BPI UM (19/2)-Sebuah acara seminar kesehatan mental yang menginspirasi telah digelar di Kelurahan BPI Universitas Negeri Malang (UM), menjadi ajang silaturahim antar kelurahan BPI dan LPDP. Acara yang berlangsung meriah ini dihadiri oleh Lurah BPI UM beserta pengurus, Lurah BPI Universitas Brawijawa (UB) beserta pengurus kelurahan, Lurah BPI Universitas Widyagama, Kelurahan LPDP UM, Kelurahan LPDP UB, dan mahasiswa non-awardee.
Dalam sambutannya, Lurah BPI UM, Rio Saputra, menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai sarana untuk memperkuat silaturahim antar kelurahan BPI dan LPDP. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk memberikan wawasan dan ilmu terkait kesehatan mental kepada para peserta. Rio berharap kegiatan ini dapat memberikan semangat kepada Awardee untuk menyelesaikan tantangan akademik dan menjaga keseimbangan selama studi.
Prof. Muslihati, seorang pakar konseling dan kesehatan mental, turut memberikan wawasan yang mendalam dalam seminar tersebut. Beliau menjelaskan bahwa manusia pada dasarnya adalah makhluk psikosomatis, di mana kondisi fisik dipengaruhi oleh kondisi psikisnya. Dalam paparannya, Prof. Muslihati menyebutkan beberapa alasan mengapa mahasiswa sering merasa tertekan, antara lain:
- Belum menemukan ide penelitian yang tepat.
- Ide dan proposal tesis atau disertasi tidak disetujui oleh dosen pembimbing.
- Terlalu lama menghilang dan takut untuk bertemu dengan dosen pembimbing.
- Dosen pembimbing sibuk dan kurang responsif.
- Masalah keluarga, pasangan, atau calon pasangan.
- Ketergantungan pada terapi healing yang tidak tepat.
Seminar ini tidak hanya memberikan wawasan, tetapi juga menjadi forum untuk berbagi pengalaman dan mencari solusi bersama. Peserta seminar diajak untuk memperkuat keterampilan dalam mengelola stres akademik dan menjaga kesehatan mental mereka.
Semoga kegiatan ini menjadi langkah awal dalam membangun kesadaran akan pentingnya kesehatan mental di lingkungan akademik dan sosial.
Leave a Reply