1. Penyusunan Rancangan Anggaran Belanja (RAB) Penelitian
Pengurus Kelurahan Beasiswa Pendidikan Indonesia Universitas Negeri Malang (BPI UM) menyelenggarakan Sharing Session penyusunan Rencana Anggaran Biaya (RAB). Acara yang dihadiri penerima BPI UM ini diselenggarakan di Ruang Seminar Lantai 3 Gedung Kuliah Bersama A19. Pemateri dalam acara ini adalah Ramli Akhmad dan Dewi Ariani, penerima BPI UM 2021.
Kegiatan sharing session ini juga sebagai upaya mencari solusi karena tidak sedikit penerima BPI yang belum mendapatkan kucuran dana penelitian. Alasannya sederhana, banyak RAB yang dianggap oleh Puslapdik tidak rasional. Padahal, mahasiswa berhadapan dengan waktu penelitian yang berjalan.
2. Workshop Series: Penulisan Artikel Ilmiah dan Publikasi Internasional
Kelurahan BPI UM 2.0 dengan gembira mengumumkan rangkaian workshop penulisan artikel dan publikasi yang akan dilaksanakan mulai tanggal 18 Januari hingga 29 Februari 2024. Kegiatan ini, yang diadakan secara daring dan luring, bertujuan memberikan wawasan mendalam kepada peserta dalam tujuh topik kunci yang relevan dengan penulisan dan publikasi di jurnal internasional.
Menurut Lurah BPI UM 2.0, Rio Saputra, “Workshop ini merupakan kesempatan emas bagi semua yang ingin meningkatkan keterampilan penulisan dan memahami tahapan penting dalam publikasi di jurnal internasional bereputasi. Kami berkomitmen untuk menyediakan platform yang mendukung pertukaran pengetahuan dan pengalaman di antara para peserta.”
Workshop Series kedua dalam rangkaian acara “Mencari Ide Menulis, Referensi, dan Membuat Judul Penelitian” telah sukses digelar pada hari rabu, 31 Januari 2024. Acara yang diselenggarakan oleh Kelurahan BPI UM 2.0 bertujuan untuk memberikan panduan praktis kepada peserta dalam memulai proses penulisan artikel ilmiah dan penelitian. Kegiatan yang dilakukan secara daring ini diikuti oleh awardee BPI lintas kelurahan.
Dalam workshop yang digelar secara daring ini, pemateri utama adalah Yansyah, S3 Pendidikan Bahasa Inggris, yang telah berbagi pengetahuan dan pengalaman berharga dalam menelusuri ide penulisan yang orisinal, mencari sumber referensi yang berkualitas, serta merumuskan judul penelitian yang tepat dan menarik.
Yansyah, dengan keahlian dan pengalaman akademisnya, memberikan wawasan mendalam tentang strategi untuk menemukan ide penulisan yang relevan dan inovatif, serta teknik untuk melakukan penelusuran sumber referensi yang komprehensif dan terpercaya.
Malang, 5 Februari 2024 – Sebuah perhelatan penting dalam rangka meningkatkan kemampuan penulisan dan publikasi artikel ilmiah internasional telah sukses digelar di Aula Lantai 9 Rektorat Universitas Negeri Malang. Workshop series ketiga yang bertajuk “Mempersiapkan artikel internasional berkualitas tinggi “Bedah Artikel” merupakan inisiatif dari Kelurahan Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) Universitas Negeri Malang (UM) melalui divisi keilmuan. Kegiatan ini menghadirkan Peraih Anugerah Academic Leader tahun 2023 yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Dikti) yaitu Prof. Dr. Ahmad Taufiq, S.Pd., M.Si dan diikuti oleh seluruh awardee BPI UM angkatan 2021,2022, dan 2023.
Prof. Dr. Ahmad Taufiq, S.Pd., M.Pd., yang menjadi salah satu pemateri, siap memberikan coaching clinic kepada 10 awardee selama 2 hari yang telah memiliki draf artikel. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan masukan kepada artikel-artikel yang telah ada dan men-submitnya ke jurnal tujuan.
3. Diskusi Bulanan (Dilan) dan Monitoring dan Evaluasi (Monev)
4. Seminar Mental Health
Sebuah acara seminar kesehatan mental yang menginspirasi telah digelar di Kelurahan BPI Universitas Negeri Malang (UM), menjadi ajang silaturahim antar kelurahan BPI dan LPDP. Acara yang berlangsung meriah ini dihadiri oleh Lurah BPI UM beserta pengurus, Lurah BPI Universitas Brawijawa (UB) beserta pengurus kelurahan, Lurah BPI Universitas Widyagama, Kelurahan LPDP UM, Kelurahan LPDP UB, dan mahasiswa non-awardee.
Prof. Muslihati, seorang pakar konseling dan kesehatan mental, turut memberikan wawasan yang mendalam dalam seminar tersebut. Beliau menjelaskan bahwa manusia pada dasarnya adalah makhluk psikosomatis, di mana kondisi fisik dipengaruhi oleh kondisi psikisnya. Dalam paparannya, Prof. Muslihati menyebutkan beberapa alasan mengapa mahasiswa sering merasa tertekan